Jumat, 01 September 2017

Laporan kunjungan dunia industri ke PT. Indosat



Laporan
Kunjungan DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri)
PT. IDOSAT OOREDOO
Jati Luhur – Purwakarta

 Image result for logo smk tribakti pangalengan

Kelompok II
1.    Iksan Ramadhan
2.    Muhammad Rizal Kurnia
3.    Moch Ilham A
4.    Ridwan Aditya
5.    Imas Dewi Lestari
6.    Rani Kamila
Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
SMK TRIBAKTI PANGALENGAN
PANGALENGAN
2016 – 2017


Lembar Pengesahan

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas setelah melaksanakan kunjungan DU/DI(Dunia Usaha/Dunia Industri.
Laporan ini disahkan pada:
Hari                 :
Tanggal           :
    
          Ketua Jurusan TKJ                                                                                    Pembimbing


Ade Somantri, S.pdl,.S.Kom                                                                        Saeful Rizal, S. Pd

Mengetahui,
Kepala Sekolah


Drs. H. Tjahra Sumpena,M.MPd
Kata Pengantar
            Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah STW karena berkat rahmat hidayah serta inayyahnya kami diberi kelancaran untuk menyelesaikan laporan kegiatan kunjungan DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri) di PT. INDOSAT Ooredoo dengan baik, untuk itu kami ucapkan banyak terima kasih pada:
1.      Drs. H. Tjahra Sumpena,M.MPd, Selaku kepala sekolah SMK TRIBAKTI PANGALENGAN.
2.      Pimpinan PT. INDOSAT Ooreedoo yang sudah memberikan kesempatan pada kami untuk melaksanakan kunjungan DU/DI(Dunia Usaha/Dunia Industri) diperusahaan bapa/ibu.
3.      Tono Cipto Margono, selaku ketua Panitia kunjungan DU/DI(Dunia Usaha/Dunia Industri).
4.      Ade Somantri, S.pdl,.S.Kom, selaku Ketua jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).
5.      Saeful Rizal, S. Pd, selaku wali kelas X TKJ 2 dan pembimbing kelompok kami.
6.      Segenap panitia kunjungan DU/DI(Dunia Usaha/Dunia Industri) yang sudah membantu kami dan membimbing kami.
7.      Kedua Orang tua kami yang sudah mendo’akan dan memberikan dukungan baik materi maupun moral.
8.      Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang sudah membantu dalam penyelesaian laporan kunjungan DU/DI(Dunia Usaha/Dunia Industri) ini.


Selaku manusia kami sangat banyak kekurangan, terutama dalam pembuatan laporan kunjungan DU/DI(Dunia Usaha/Dunia Industri) ini. Untuk itu kami harapkan saran yang membangun untuk lebih baiknya laporan ini. Dan semoga laporan kunjungan DU/DI(Dunia Usaha/Dunia Industri) yang kami buat dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
Pangalengan..........................2017
Penulis


  Iksan Ramadhan

Daftar Isi
Lembar Pengesahan...............................................................................................i
Kata Pengantar.......................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iv
Daftar Tabel...........................................................................................................vi
Bab 1 Pendahuluan.................................................................................................1
1.1   Definisi kunjungan DU/DI..............................................................................................................1
1.2   Latar Belakang ................................................................................................2
1.3   Tujuan Kunjungan DU/DI...............................................................................3
1.4   Manfaat DU/DI................................................................................................3
1.5   Waktu pelaksanaan kunjungan DU/DI............................................................3
Bab 2 Isi.................................................................................................................5
A.    Sejarah PT. INDOSAT...............................................................................5
a.      Perkembangan PT. INDOSAT Tbk............................................................9
b.      Visi Misi PT. INDOSAT...........................................................................11
c.      Kepemilikan Saham PT. INDOSAT..........................................................11
d.      Masalah yang sering dialami......................................................................13
e.      Logo PT. INDOSAT...................................................................................14

B. Satelit Palapa D.....................................................................................15
a.      Perencanaan pembangunan...................................................................15
b.      Peluncuran.............................................................................................16
c.      Spesifikasi satelit...................................................................................17
d.      Layanan satelit.......................................................................................18
e.      Pengguna Layanan.................................................................................19
Bab 3 Penutup..............................................................................................25
A.    Kesimpulan............................................................................................25
B.     Saran......................................................................................................25
Daftar Pustaka                                                                                           
Lampiran
Daftar Tabel
Tabel Waktu Pelaksanaan.........................................................................................4
Tabel Masalah dan Penanggulangannya.............................................................................13
Tabel Satelit PT. INDOSAT OOREDOO..........................................................................................21
Bab 1 Pendahuluan
1.1  Definisi kunjungan DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri)
Kunjungan industri adalah salah satu bentuk dari implementasi pendidikan sistem ganda yang dilaksanakan di sekolah menengah kejuruan (SMK). Kunjungan industri merupakan suatu bentuk pembelajaran yang dilaksanakan diluar sekolah guna menambah wawasan dan pengetahuansiswa/siswi dalam mengenal dunia industri, serta untuk memberi pengalaman sebagai langkah awal sebelem pelaksanaan praktek kerja industri (prakerin). Adapun landasan hukum yang berkaitan dengan kegiatan ini adalah peraturan pemerintah no 39 tahun 1992 tentang peranan masyarakat dalam pendidikan nasional, dan kemendikbud nomor 080/U/1993 tentang kurikulum SMK sebagai berikut:
1.      “Pengelenggaraan sekolah menengah dapat bekerja sama dengan masyarakat terutama dunia usaha dan para dermawan untuk memperoleh sumber daya dalam rangka menunjang penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan”. (PP 29,BAB XI, pasal 29,ayat 1).
2.      “Pengadaan dan Pendayagunaan sumber daya pendidikan dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, dan/atau keluarga peserta didik”.(UUSPN, BAB VIII, pasal 33).
3.      “Masyarakat sebagaimitra pemerintah berkesempatan yang seluas – luasnya untuk berperan serta dalam penyelenggaraan pendidikan nasional”.(UUSPN, BAB XIII, pasal47,ayat 1).
4.      “peran serta masyarakat dapat berbentuk pemberian kesempatan untuk magang dan atau latihan kerja”.(PP 39, BAB III, pasal 4, butir 20).
5.      “pemerintah dan masyarakat menciptakan peluang yang lebih besar untuk meningkatkan peran serta dalam sistem pendidikan nasional”.(PP 39,BABVI, pasal 8 ayat 2).
6.      “pada sekolah menengah dapat dilakukan uji coba gagasan baru yang di perlukan dalam rangka pengembangan pendidikan menegah”(PP 29, BAB VIII. PASAL 32. Ayat 2).
1.2    Latar Belakang Pelaksanaan Kunjungan Industri
Latar belakang diadakannya Kunjungan DU/DI(Dunia Usaha/Dunia Industri) ini agar siswa/siswi mengenal dunia kerja. Selain itu siswa/siswi dapat mengetahui lebih jauh tentang cara kerja, kedisiplinan, tata tertib kerja, mesin – mesin industri yang lebih memadai, dan lain – lain. Siswa/siswi juga diharapkan tidak menganggap kunjungan industri sebagai sarana rekreasi, tapi menganggap kunjungan DU/DI(Dunia Usaha/Dunia Industri) sebagai sarana belajar dengan cara mendatangi industri atau perusahaan secara langsung, dan melihat urutan – urutan proses kerja diindustri atau perusahaan tersebut.
            Kunjungan DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri) dipilih untuk menambah pengalaman siswa/siswi tentang dunia kerja. Siswa/siswi dituntut untuk aktif menggali informasi tentang kunjungan DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri) untuk memperoleh pengetahuan tentang dunia usaha. Kunjungan DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri) dilakukan untuk memberikan gambaran kepada siswa/siswi tentaang industri atau perusahaan dan proses produksi dibidang bisnis dan management. Siswa/siswi harus membandingkan proses produksi didunia kerja dengan ilmu yang diperoleh disekolah. Siswa diwajibkan membuat laporan atas informasi yang diperoleh selama kunjungan DU/DI(Dunia Usaha/Dunia Industri) tentang perusahaan yang bersangkutan.


1.3  Tujuan Kunjungan DU/DI(Dunia Usaha/Dunia Industri)
Adapun juga beberapa tujuan dari kunjungan DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri) ialah:
·         Menambah pengetahuan bagi siswa/siswi terhadap DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri).
·         Sebagai langkah awal sebelum melaksanakan prakerin (praktek kerja industri).
·         Mengenalkan perkembangan DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri).
·         Memberikan informasi dan wawasan berupa pengalaman tentang dunia kerja yang sebenarnya, sehingga diharapkanmenumbuhkan motifasi kepada siswa/siswi dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) disekolah.
1.4  Manfaat DU/DI(Dunia Usaha/Dunia Industri)
·         Menambahkan rasa percaya diri dan dorongan semangat dalam melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) disekolah.
·         Memberikan pengalaman langsung kepada siswa/siswi tentang DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri) yang sebenarnya pada lingkungan industri.
·         Sebagai ajang refreshing bagi siswa/siswi.
·         Memberikan informasi tentang ketenaga kerjaan yang akan bermanfaat pada saat setelah siswa/siswi dinyatakan lulus dari sekolah.
1.5 Waktu pelaksanaan kunjungan DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri)
Kunjungan DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri) dilaksanakan pada tanggal 9 Februari 2017, tepatnya pada hari kamis, mulai berangkat pukul 02.00 WIB, setelah kunjungan DU/DI rombongan langsung melanjutkan perjalanan ke WaterBoom Lippo Cikarang. Dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2016 – 2017, yang diikuti oleh seluruh siswa/siswi SMK TRIBAKTI PANGALENGAN jurusan TEKNIK KOMPUTER dan JARINGAN (TKJ), yang terbagi menjadi 2 rombongan BIS.
 Perhatikan tabel berikut ini:
Hari, Tanggal
Waktu
Kegiatan
Kamis,9 Februari 2017
01.00 WIB
Bersama – sama di SMK TRIBAKTI Pangalengan Untuk membuka Kunjungan DU/DI (Dunia Usaha/Industri) TKJ 2017
02.00 WIB
Berangkat Menuju Purwakarta

Kamis, 9 Februari 2017
02.00-04.00
Perjalanan menuju jakarta
04.00 – 05.00
Di masjid
05.00 – 08.00
Perjalanan menuju PT.  INDOSAT OOREDO
08.00 – 11.30
Di PT. INDOSAT OOREDOO
14.00 – 17.00
Bermain di LIPPO CIKARANG
17.00 – 19.00
Perjalanan menuju rest area tol cipali
19.00 – 21.00
Perjalanan menuju Pangalengan
Jum’at, 10 Februari 2017
21.00 – 02.00
Kembali ke Pangalengan
02.00
Sampai Di SMK TRIBAKTI Pangalengan



BAB 2 ISI
A.   Sejarah PT. INDOSAT
PT. INDOSAT Satellite Corporation (PT. INDOSAT  Tbk) adalah sebuah perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi internasional terkemuka di Indonesia. Kegiatan utama perusahaan adalah menyediakan jasa telekomunikasi internasional melalui switching, termasuk telepon, teleks, telegram, komunikasi data paket, faksimili dengan fasilitasstore and forward, serta jasa INDOSAT untuk sistem komunikasi bergerak global. Perusahaan juga menyediakan jasa telekomunikasi internasional non switching seperti sirkuit sewa berkecepatan rendah maupun tinggi, konferensi video, jasa transmisi suara. Untuk jasa - jasa switching memerlukan penyaluran melalui jaringan telepon domestik, sedangkan untuk jasa non switching terhubung langsung ke fasilitas Indosat.
PT. INDOSAT Satellite Corporation (PT.INDOSAT Tbk) didirikan pada tanggal 20 November 1967 merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Republik Indonesia dengan ITT (International Telephone and Telegraph) untuk membangun stasiun Bumi yang dioperasikan pada tahun 1969, dalam perkembangannya melihat posisi telekomunikasi internasional yang strategis dalam menerima dan menyalurkan informasi dari dan keluar negeri, maka pada tahun 1980 pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengambil alih seluruh saham PT Indosat melalui pelaksanaan akuisisi berdasarkan peraturan pemerintah Nomor  52, 53, dan 54 tahun 1980.
Mulai tahun 1980 PT. INDOSAT  berubah menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN)  yang juga dapat menangkis keraguan kalangan internasional akan kemampuan mengoperasikan jasa telekomunikasi internasional tanpa ITT. Pada tahun 1992 Indosat kembali menjawab keraguan kemampuan INDOSAT dalam bersaing dengan pihak swasta yaitu Satelindo, dimana INDOSAT  mempertahankan pangsa pasar sekitar 90%.
Pada 18 Oktober 1994 INDOSAT  menjadi perusahaan Indonesia pertama yang mencatat sahamnya di New York Exchange dengan ”The best IPO deal of the year”, sedangkan di dalam negeri saham INDOSAT  tercatat Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, dengan kata lain INDOSAT  menjadi perusahaan terbuka yang dituntut untuk selalu menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham secara berkesinambungan. Komposisi saham Indosat saat itu, 57% pemerintah RI (diwakili Meneg BUMN) dan 47% diperdagangkan di pasar modal, Bursa Efek Jakarta dan, Bursa Efek Surabaya. Kantor pusat INDOSAT  berada di Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 21 Jakarta. Kantor ini mempunyai pusat pendidikan dan latihan yaitu INDOSAT  Trambing & Conference Centre (ITCC) di Jatiluhur,  Jakarta Barat, sebagai pusat pembentukan insan-insan INDOSAT yang profesional.
Untuk pengoperasian layanan PT. INDOSAT  menggunakan perangkat telekomunikasi internasional antara lain Sentral Gerbang Internasional (SGI) 1 sampai dengan 4, transmisi stasiun yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia, (Jakarta, Jatiluhur, Medan, Pantai Cermin, Batam, Surabaya dan Urip). Perangkat jaringan telekomunikasi internasional tersebut memungkinkan pelanggan PT INDOSAT  untuk menghubungi relasinya di 240 negara tujuan. Sampai saat ini PT. INDOSAT  menawarkan produk - produk yang meliputi 24 jenis jasa telekomunikasi internasional dan domestik. Sentral Gerbang Internasional (SGI) Indonesia saat ini juga berfungsi sebagai sentral lokal, dimana Indosat telah menyelenggarakan layanan telekomunikasi lokal dan sedang mempersiapkan jasa internasional.
PT. INDOSAT  telah memperoleh sertifikat International Standard Organitation (ISO) 9002: 1994 sejak 17 Januari 1997, dan pada 21 September 2001 berhasil mengkonvensikan seluruh sistem manajemen mutunya sesuai standar ISO yang baru yaitu versi ISO 9001:2000. Mulai tahun 2001, kepemilikan silang antara Indosat dan Telkom dihapuskan. Secara bertahap hak eksklusivitas kedua penyelenggaraan telekomunikasi tersebut dihilangkan. Indosat menindaklanjuti upaya untuk memasuki bisnis seluler melalui pendirian PT. INDOSAT  Multi Media Mobile (IM3) di tahun 2001 dan akuisisi penuh PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) di tahun 2001 dan akuisisi penuh PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) di tahun 2002.
Pada akhir tahun 2002, pemerintah Indonesia melakukan investasi saham INDOSAT yang dimilkinya sebesar 41,49%  kepada Singapore Technologis Telemedia Pte, Ltd melalui Indonesia Communications Limited (ICL). Dengan demikian status Indosat kembali menjadi perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) sebagai penyelenggara jaringan dan jasa terpadu, penyedia solusi informasi dan telekomunikasi. Pada tanggal 20 Nopember 2003, melalui penandatanganan penggabungan usaha antara Satelindo, IM3 dan Bimagrahake dalam Indosat, menjadikan Indosat sebagaiFull Network Service Provide (FNSP) yang fokus pada seluler terbesar kedua di Indonesia. Melalui layanan jasa seluler, telekomunikasi tetap yang menyatu dalam organisasi, INDOSAT  menyatakan diri sebagai penyelenggara terlengkap di Indonesia.
PT. INDOSAT  mempunyai dua anak perusahaan konsolidasi yaitu INDOSAT  Mega Media dan Lintasarta. Kedua anak perusahaan itu beroperasi bersama INDOSAT  membentuk inti kelompok usaha Indosat sebagai implementasi strategi bisnis INDOSAT.
Kepemilikan saham PT. INDOSAT, Tbk saat ini terdiri dari :
  • Publik memiliki 44,9%
  • QTEL memiliki 40,8%
  • Pemerintah memiliki 14,3%

a.     Perkembangan PT. INDOSAT Tbk
PT. INDOSAT  Tbk didrikan dengan akta notaris MS Tadjoedin No. 55 tanggal 10 November 1967, kemudian dirubah dengan akte notaris Poerbaningsih Adi Warsito, SH No. 33 tanggal 10 Mei 2001 sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA), sahamya dimiliki olehInternational Telephone Telegraph Corporation (ITT) dari Amerika.
PT. INDOSAT  (29 September)  mengoperasikan stasiun Bumi Jatiluhur sehingga dapat mengakses ke Intelsat yaitu Samudra Hindia (IOR) dan Samudra Pasifik (POR). Saat ini stasiun Bumi Jatiluhur memiliki lima buah antena Intelsar dan satu buah antena Inmarsat, selain itu juga terdapat di Pantai Cermin, Medan, Banyu Urip Surabaya, Bukit Mata Kucing Batam.    
PT. INDOSAT  mulai mengoperasikan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL). 1980 Pemerintah RI membeli 100% saham International Telephone Telegraph (ITT), maka sejak 1980 PT Indosat menjadi Badan UsahaMilik Negara (BUMN) penyelenggara telekomunikasi untuk umum.
v  1983 PT. INDOSAT  memperkenalkan jasa Sambungan Langsung Internasional (SLI).
v  1984 PT. INDOSAT Medan (SGI-2) beroperasi di Medan untuk melayani telekomunikasi internasional dari seluruh Sumatera.
v  1985 Peresmian kabel laut Medan-Penangdan Medan Singapore.
v  1992 PT. INDOSAT (SGI-3) Batam beroperasi di Batam.
v  1994 PT. INDOSAT merupakan BUMN pertama di Indonesia yang Go Public, mencatatkan saham di bursa efek New York, Jakarta dan Surabaya.
v  1994 Peresmian stasiun Bumi Pantai Cermin.
v  1999 Pemerintah mengeluarkan UU No. 36/1999, efektif berlaku 8 September 2000. PT. INDOSAT diberi izin menjadi penyelenggara telekomunikasi lokal yang disebut Full Service Network Provider (FSNP).
v  2000 Pemerintah memberikan izin prinsip kepada PT. INDOSAT untuk menyelenggarakan Seluler INDOSAT Multi Media Mobile(IM3).
v  2001 Peluncuran Seluler INDOSAT IM3 di Batam.
v  2001 PT. INDOSAT memiliki 100% saham PT Satelindo
v  2001 PT. INDOSAT  Regional Barat membuka kantor cabang di Pekan Baru (area Sumbagsel) melayani Provinsi Riau (daratan), Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, sedangkan area Sumbagut melayani Provinsi Sumatera Utara, aceh dan Sumatera Barat.
v  2002 Diinvestasi saham 41,94% saham Indosat kepada Singapore Teknologi Telemedia (STT) Singapore, pemerintah 14,96%, publik 43,10%. Indosat berubah menjadi perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA).
v  2003 Legal Merger Indosat (penggabungan Satelindo, INDOSAT Multi Media Mobile) ke dalam INDOSAT.
v  2004 Launching CDMA INDOSAT  “ Star One”.
v  2004 Launching Selular IM3 di Medan.
v  2005 Launching CDMA INDOSAT  “ Star One” di Me.


b.    Visi Misi PT. INDOSAT
Visi:
Menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia.
Misi:
·         Layanan dan Produk yang membebaskan.
·         Jaringan data yang unggul.
·         Memperlakukan pelanggan sebagai sahabat.
·         Transformasi digital.
c.      Kepemilikan Saham PT. INDOSAT
1)     1967–1994
PT. INDOSAT  didirikan pada tahun 1967 sebagai sebuah perusahaan penanaman modal asing pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telekomunikasi internasional melalui satelit internasional. Seiringnya waktu Indosat berkembang menjadi perusahaan telekomunikasi internasional pertama yang dibeli dan dimiliki 100% oleh Pemerintah Indonesia. Pada tahun 1994 Indosat menjadi perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan New York Stock Exchange, Pemerintah Indonesia 65% dan publik 35%.
2)     1994–2003
INDOSAT  mengambil alih saham mayoritas Satelindo dan SLI di Indonesia lalu mendirikan PT. INDOSAT  Multimedia Mobile (IM3) sebagai pelopor jaringan GPRS dan layanan multimedia. Pada tahun 2003 INDOSAT  bergabung dengan tiga anak perusahaan, yaitu: Satelindo, IM3 dan Bimagraha untuk membentuk operator seluler di Indonesia.
3)     2003–2009
INDOSAT  mendapatkan lisensi jaringan 3G dan memperkenalkan layanan 3,5G di Jakarta dan Surabaya. Pada tahun 2009 Qtel membeli saham seri B sebanyak 24,19% dari publik sehingga menjadi pemegang saham mayoritas Indosat dengan kepemilikan sebesar 65%. Pada tahun yang sama INDOSAT  memperoleh lisensi tambahan frekuensi 3G dari Kementrian Komunikasi dan Informatika serta memenangkan tender untuk lisensi WiMAX yang diadakan pemerintah.
4)     2009–2012
Setahun kemudian, Indosat melakukan transformasi untuk menjadi perusahaan yang lebih fokus dan efisien dengan restrukturisasi organisasi, modernisasi dan ekspsi jaringan seluler serta inisiatif untuk mencapau keunggulan operasional. Perubahaan terjadi pada tahun 2012, saat INDOSAT  mencapai 58,5 Juta pelanggan yang didukung oleh peningkatan jaringan serta inovasi produk.
5)     2012–sekarang
Pada tahun 2013, INDOSAT  mengadakan komersialisasi jaringan 3G di frekuensi 900 MHz. Setahun berikutnya Indosat melakukan peluncuran dan komeralisasi layanan 4G di 900 MHz dengan kecepatan hingga 42 Mbps di beberapa kota besar di Indonesia. Pada tahun 2015, Indosat resmi berganti nama menjadi INDOSAT OOREEDOO.


d.    Masalah yang  Sering dialami PT. INDOSAT dan Cara Penanganannya

MASALAH
AKIBAT
ACTION
Hujan
Loss/Redaman Sinyal
Adjust Level
Petir
Kerusakan Perangkat
Penangkal petir, Arrester
Angin
Menggeser Posisi Antena
Brake Antena
Umur Perangkat
Turunnya performasi
Peremajaan Perangkat




e.      Logo PT. INDOSAT dari Dulu sampai Sekarang

Logo INDOSAT (1984 – 2005)

Logo INDOSAT(Maret 2005 – 18 November 2015)


Logo INDOSAT (19 November 2015 – Sekarang)
B. Satelit Palapa D

Satelit Palapa D (kode internasional = 2009-046A) adalah satelit komunikasi Indonesia yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT. Indosat Tbk dan diluncurkan pada tanggal 31 Agustus 2009  pukul 16:28 WIB di Xichang Satellite Launch Center (XSLC) menggunakan roket Long March (Chang Zheng) 3B. Satelit ini dibuat oleh Thales Alenia Space, Perancis, dan dimaksudkan sebagai pengganti satelit Palapa C2 pada Orbit Geo Stasionerslot 113º BT yang telah selesai masa operasionalnya pada tahun 2011.
a.      Perencanaan dan pembangunan
PT Indosat Tbk telah merencanakan pengadaan dan peluncuran satelit ini sejak tahun 2004. Proyek ini kemudian ditawarkan ke beberapa perusahaan seperti:
Space/System Loral (ASOrbital Science (ASLockheed Martin (ASNPOPM (RusiaAstrium (PerancisThales Alenia Space (PerancisChina Great Wall (Republik Rakyat China)
Proses tersebut kemudian menghasilkan penunjukan Thales Alenia Space pada tanggal 29 Juni 2007  untuk membangun dan meluncurkan satelit ini, dengan penandatanganan dokumen pemesanan. Indosat dan Thales Alenia Space kemudian bersama-sama memilih roket Long March 3B sebagai wahana peluncur.
satelit dibangun tanpa menggunakan komponen Amerika, dan karena itu tidak dibatasi oleh Lalu Lintas Internasional AS di Peraturan Arms, yang memungkinkan China Great Wall Industry Corporation akan dipilih sebagai penyedia layanan peluncuran.
b. Peluncuran
Satelit Palapa D diluncurkan di Xichang Satellite Launch Center (XSLC) (Bahasa Tionghoa: 西昌卫星发射中心; pinyin: Xīchāng Weìxīng Fāshè Zhōngxīn), kurang lebih 64 km di barat laut dari kota Xichang di provinsi Sichuan, Cina menggunakan wahana luncur Chang Zheng 3B pada tanggal 31 Agustus 2009  pukul 17:28 waktu lokal (16:28 WIB).  Informasi lain menuliskan bahwa tanggal 30 Agustusjuga dipilih sebagai alternatif tanggal peluncuran, dan pemilihan tanggal peluncuran didasarkan pada kondisi cuaca lokasi peluncuran. Walaupun diluncurkan dari Cina, pusat kendali satelit tetap berada di Stasiun Bumi Jatiluhur, diPurwakarta, Jawa Barat yang dimiliki Indosat.  Peluncuran ini merupakan peluncuran pertama yang dilakukan oleh Cina dalam rentang waktu 4 bulan sebelumnya, dan yang ke-13 bagi roket Chang Zeng 3B.
Beberapa jam setelah peluncuran NASA Spaceflight sempat mengabarkan bahwa terjadi kegagalan pada roket dalam menempatkan Palapa D di orbitnya, Kantor berita Cina, Xinhua menerangkan bahwa telah terjadi kegagalan pada ignisi ke-2 di tingkatan ke 3 roket Long March. Teknisi Thales Alenia kemudian turun tangan untuk "menangkap" satelit ini dan mengembalikannya ke jalur aslinya sehingga beberapa jam setelah itu perwakilan Thales menyatakan bahwa Palapa D telah berada dalam keadaan normal dan dapat melakukan manuver di orbitnya. Manuver penyelamatan satelit ini mengakibatkan berkurangnya bahan bakar yang diperlukan untuk mempertahankan Satelit di orbitnya sehingga masa operasi satelit turut berkurang dari 15 tahun yang direncanakan. Presiden Thales Alenia Space menyatakan bahwa bahan bakar yang tersisa masih akan cukup untuk mengoperasikan satelit Palapa D selama sekitar 10 tahun.
Group Head Corporate Communication Indosat, Adita Irawati pada tanggal 1 September 2009  menyatakan bahwa telah dilakukan pengecekan fungsi dan parameter satelit, dan sebagian panel surya satelit sudah mulai dibuka sehingga Palapa-D dapat melakukan pencatuan daya dari matahari. Pada hari itu jugasinyal Satelit Palapa D telah berhasil ditangkap oleh stasiun bumi di Fucino, Italia setelah sebelumnya gagal dimonitor oleh stasiun bumi di Kanada. Pada tanggal 3 September Palapa D berhasil memasuki Geostationer Transfer Orbit (GTO) untuk kemudian dikendalikan hingga sampai diGeostationary Syncronous Orbit (GSO) yang awalnya direncanakan tercapai pada pertengahan September 2009, 10-12 hari setelah peluncuran. Akhirnya Palapa D mencapai GSO pada tanggal 9 September 2009. Setelah itu Palapa D melalui periode "in-orbit-test" sebelum memasuki orbitnya di 113° BT dan kemudian secara resmi diserahterimakan dari Thales ke Indosat pada tanggal 28 Oktober 2009, siap beroperasi secara normal.
c. Spesifikasi satelit
Satelit Palapa D direncanakan untuk dapat beroperasi selama 15 tahun (masa tahan di orbit selama 17,5 tahun), dan dibangun berdasarkan model platform Spacebus-4000B3 oleh Thales Alenia Space. Satelit ini berkapasitas lebih besar dibandingkan dengan Palapa C2 yang akan digantikannya.
Palapa D melayani cakupan area seluruh Indonesia, negara-negara ASEAN, sebagian negara di Asia, Timur Tengah dan Australia. Satelit ini dilengkapi dengan 24 transponder C-band standard, 11 transponder C-band extended dan 5 transponder Ku-band sehingga satelit ini diperkirakan memiliki total massa 4100 kg saat diluncurkan, dengan daya sebesar 6 kW. 24 transponder C-Band utama Palapa D bekerja di frekuensi 5.9 GHz- 6.4 GHz (uplink) dan 3.7 GHz-4.2 GHz (downlink), sedangkan 11 transponder C-Bandextended-nya bekerja di frekuensi 6.4 GHz-6.7 GHz (uplink) dan 3.4 GHz-3.7 GHz (downlink). Keseluruhan proyek Satelit Palapa D, dari pembangunan hingga peluncuran, diperkirakan bernilai sebesar US$230 juta.
d. Layanan satelit
Dalam acara peresmian gedung Satelit Palapa D, pada tanggal 14 Agustus 2009, Dirut dan CEO Indosat, Harry Sasongko mengungkapkan bahwa Satelit Palapa D direncanakan akan digunakan sebagai backbone Indosat demi mendukung berbagai layanan Indosat seperti telepon seluler, telepon tetap hingga sirkit sewa.
Selain itu Indosat juga akan menyewakan transponder (transponder lease) satelit Palapa D kepada perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar negeri. Segmen pelanggan yang dapat memanfaatkan layanan ini antara lain broadcaster Radio atau Televisi domestik maupun internasional, perusahaan penyedia jasa internet (ISP), perusahaan penyedia jasa VSAT dan anak perusahaan Indosat seperti Indosat Mega Media (Indosat M2) dan Aplikanusa Lintasarta.
Jasa lain yang disediakan Indosat melalui satelit Palapa D antara lain layanan VSAT DigiBouquet dan layanan Telecas tsebagai nilai tambah untuk memenuhi kebutuhan korporasi dalam komunikasi data dan broadcasting. Selain itu Palapa D memungkinkan pengembangan layanan internet Jalur lebar melalui satelit dan Data Broadcasting sebagai cara untuk mendistribusikan sambungan internet berkecepatan tinggi dengan cakupan hingga ke wilayah yang tak dapat dijangkau jaringan terestrial. Satelit Palapa D adalah salah satu dari beberapasatelit yang mampu melayani seluruh wilayah Indonesia, ditambah wilayah lain di sekitar Asia seperti ASEAN, Timur Tengah dan Australia.
Indosat meluncurkan pengoperasian satelit Palapa D pada tanggal 17 November 2009 bersamaan dengan peresmian pengoperasian sistem kabel laut JAKABARE. Acara peresmian diadakan di Kantor Pusat PT. Indosat di Jalan Merdeka Barat No.21, Jakarta Pusat, dihadiri oleh Menkominfo Kabinet Indonesia Bersatu II, Tifatul Sembiring.
e. Pengguna Layanan
1.      Televisi Pengguna layanan Palapa D di Indonesia antara lain:
·         TVBali.
·         TV Indonesia.
·         Global TV.
·         Indosiar.
·         Kompas TV.
·         Prambors Channel.
·         TVRI Nasional.
·         TVRI DKI Jakarta dan Banten ( TVRI 2 )TVRI Jawa Barat TVRI Sosial - Budaya ( TVRI 3 ) TVRI Olahraga ( TVRI 4 ).
·         Ruai TV.
·         Tahfidz TV.
·         Rodja TV.
·         YM TV Shine Damai .
·         TV HCBN Hope Channel.
·          Indonesia My Hope Channel.
·         Bloomberg TV Indonesia (sudah tutup).
·         BNI Life Haari, dan masih banyak lagi.
2.      Radio Pengguna Layanan Palapa D antara lain:
·         Edukasi Radio.
·         Radio Vineyard Indonesia 576 AM.
·         Radio Tona 702 AM.
·         BV Radio 93.00 FM.
·         Radio Mazmur FM.
·          105.2 Sindo Trijaya.
·         104,6 FM Global.
·          Radio 88,4 FM.
·         Delta FM, dan masih banyak lagi.
Palapa ialah nama bagi sejumlah satelit telekomunikasi geostasioner Indonesia. Nama ini diambil dari "Sumpah Palapa", yang pernah dicetuskan oleh Patih Gajah Mada dari Majapahit pada tahun1334. Satelit pertama diluncurkan pada tanggal 8 Juli 1976 oleh roket Amerika Serikat dan dilepas di atas Samudera Hindia pada 83° BT. Satelit pertama dari 2 satelit itu bertipe HS-333 dan bermassa 574 kg. Kemudian 4 satelit dari seri kedua dibuat, yang kesemuanya dari tipe Hughes HS-376. Ketika peluncuran Palapa B2 gagal, satelit ke-3 diatur. Awalnya bernama Palapa B3 dan dijadwalkan untuk STS-61-H, akhirnya diluncurkan sebagai Palapa B2P. Sementara itu Palapa B2 diperbaiki kembali oleh STS-51-A, diperbaharui dan diluncurkan lagi sebagai Palapa B2R.
Palapa D dipesan pada tanggal 29 Juni 2007 oleh perusahaan Indonesia PT Indosat Tbk, kepada Thales Alenia Space. Itu adalah Spacebus 4000B3 yang akan dibuat di Pusat Luar Angkasa Cannes Mandelieu.
Perhatihan tabel Satelit PT. Indosat:
No
Nama
Mulai Operasi (Diluncurkan)
Akhir Operasi
Slot Orbit
Pengola
Wahana luncur
pembuat
Keterangan
1
Palapa A1
8 juli 1976
Juni 1985
83BT
perumtel
Delta 2914
Hughes (HS – 333)
Diluncurkan dari Kennedy space center, Tanjung canaveral AS
2
Palapa A2
10 maret 1977
Januari 1988
77BT
Perumtel
Delta 2914
Hughes (HS – 333)

3
Palapa B1
18 juni 1983
1990
108BT
Perumtel
Challenger F2 (STS – 7)
Hughes (HS – 376)

4
Palapa B2
3 februari 1984
Gagal

Perumtel
Chalenger F4 (STS – 41 –B)
Hughes (HS – 376)
Dillepas pada wahana pada 16:00 EST,gagal dan dijemput oleh STS – 51A pada November 1984
5
Palapa B 2 P
21 maret 1987
Februari 1996
113BT
Perumtel Satelindo
Delta 6925
Hughes (HS – 376)
Beralih kepemilikan ke Satelindo pada 1993, dan diganti palapa C1
6
Palapa B 2 R
13 April 1990
2000
108BT
Perumtel
Delta 6925
Hughes (HS – 376)
Merupakan palapa B 2 yang diperbaiki oleh sattel technologies
7
Palapa B 4
14 Mei 1992
2005
118BT
Telkom
Delta 11 – 795
Hughes (HS – 376)
Diluncurkan dari Kennedy space
8
Palapa C 1
31 Januari 1996
1999
113BT
Satelindo
Atlas – 2 AS
Hughes (HS – 601)
Kepemilihan ke hughes dan berganti nama menjadi HGS3. Desember 2000 disewa kalitel dari AS si 50BT dan menjadi Anatolia 1, Agustus 2002 disewa Pakistan di 38BT menjadi Paksat
9
Palapa C 2
15 Mei 1996
2011
113BT
Satelindo Indosat
Ariane – 44L H10 – 3
Hughes (HS – 601)
Diluncurkan dari Kourou, Guyana Prancis. Orbit akan dipindahkan ke 105,5BT karena 113BT akan ditempati  oleh Palapa D
10
Palapa D
31 Agustus 2009
2024
113BT
Indosat
Long March 3B
Thales Alenia space (Spacebu 4000B3)
Diluncurkan dari Xi Chang satellite launch center (XSLC), Cina menggeser orbit Palapa C2



BAB 3 Penutup
A.   Kesimpulan
Demikian laporan kegiatan kunjungan DU/D I(Dunia Usaha/Dunia Industri) dari kelompok kami, mudah – mudahan dengan selesainya laporan ini bisa bermanfaat khususnya bagi kami, dan umumnya bagi orang yang membacanya. Awalnya kami menganggap kunjungan DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri)  ini hanya sebagai ajang untuk refreshing tetapi setelah melaksanakan kunjungan ini kami tidak hanya melakukan refreshing, kami banyak belajar tentang PT. INDOSAT Ooredoo, kami mendapat bimbingan, mendapat pengalaman berharga dan masih banyak lagi yang kami dapatkan dari kunjungan ini. Dan laporan ini ditujukan untuk memenuhi syarat setelah melaksanakan kunjungan DU/DI(Dunia Usaha/Dunia Industri).
B.   Saran
Jika didalam hati anda hanya ada satu nama yaitu Allah, maka nama yang lain tidak akan menggetarkan hati anda sedikitpun.
Jika anda gagal mendapatkan sesuatu yang anda inginkan, hanya satu hal yang harus anda lakukan, yaitu terus coba lagi sebelum anda mendapatkannya, siapa tahu suatu hari nanti anda berhasil.
Belajar membuat anda semakin tak terkalahkan, berhenti belajar atau menguranginya otomatis menyulitkan diri anda sendiri.
Kejarlah mimpimu, walau banyak orang yang mengatakan itu hanyalah kemustahilan, karena semua orang tidak tahu apa yang akan terjadi dimasa depan.

Daftar Pustaka



Lampiran

 





1 komentar:

  1. Sands Casino | New Jersey's #1 Casino for the
    Sign up or download our exciting casino games and kadangpintar start 1xbet korean winning today! Click here to claim your welcome 샌즈카지노 bonus. Play for real.

    BalasHapus