Laporan
Kunjungan
DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri)
PT.
IDOSAT OOREDOO
Jati
Luhur – Purwakarta

Kelompok
II
1. Iksan
Ramadhan
2. Muhammad
Rizal Kurnia
3. Moch
Ilham A
4. Ridwan
Aditya
5. Imas
Dewi Lestari
6. Rani
Kamila
Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
SMK TRIBAKTI PANGALENGAN
PANGALENGAN
2016 – 2017
Lembar
Pengesahan
Laporan
ini disusun untuk memenuhi tugas setelah melaksanakan kunjungan DU/DI(Dunia
Usaha/Dunia Industri.
Laporan
ini disahkan pada:
Hari :
Tanggal :
Ketua Jurusan TKJ Pembimbing
Ade
Somantri, S.pdl,.S.Kom Saeful Rizal, S. Pd
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Drs.
H. Tjahra Sumpena,M.MPd
Kata
Pengantar
Puji dan syukur marilah kita
panjatkan kehadirat Allah STW karena berkat rahmat hidayah serta inayyahnya
kami diberi kelancaran untuk menyelesaikan laporan kegiatan kunjungan DU/DI
(Dunia Usaha/Dunia Industri) di PT. INDOSAT Ooredoo dengan baik, untuk itu kami
ucapkan banyak terima kasih pada:
1.
Drs.
H. Tjahra Sumpena,M.MPd, Selaku kepala sekolah SMK TRIBAKTI PANGALENGAN.
2.
Pimpinan PT.
INDOSAT Ooreedoo yang sudah memberikan kesempatan pada kami untuk melaksanakan
kunjungan DU/DI(Dunia Usaha/Dunia Industri) diperusahaan bapa/ibu.
3.
Tono Cipto
Margono, selaku ketua Panitia kunjungan DU/DI(Dunia Usaha/Dunia Industri).
4.
Ade Somantri,
S.pdl,.S.Kom, selaku Ketua jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).
5.
Saeful Rizal, S.
Pd, selaku wali kelas X TKJ 2 dan pembimbing kelompok kami.
6.
Segenap panitia
kunjungan DU/DI(Dunia Usaha/Dunia Industri) yang sudah membantu kami dan
membimbing kami.
7.
Kedua Orang tua
kami yang sudah mendo’akan dan memberikan dukungan baik materi maupun moral.
8.
Semua pihak yang
tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang sudah membantu dalam penyelesaian
laporan kunjungan DU/DI(Dunia Usaha/Dunia Industri) ini.
Selaku manusia kami sangat banyak
kekurangan, terutama dalam pembuatan laporan kunjungan DU/DI(Dunia Usaha/Dunia
Industri) ini. Untuk itu kami harapkan saran yang membangun untuk lebih baiknya
laporan ini. Dan semoga laporan kunjungan DU/DI(Dunia Usaha/Dunia Industri)
yang kami buat dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
Pangalengan..........................2017
Penulis
Iksan Ramadhan
Daftar Isi
Lembar Pengesahan...............................................................................................i
Kata Pengantar.......................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iv
Daftar
Tabel...........................................................................................................vi
Bab 1 Pendahuluan.................................................................................................1
1.1 Definisi
kunjungan
DU/DI..............................................................................................................1
1.2 Latar
Belakang ................................................................................................2
1.3 Tujuan
Kunjungan
DU/DI...............................................................................3
1.4 Manfaat
DU/DI................................................................................................3
1.5 Waktu
pelaksanaan kunjungan DU/DI............................................................3
Bab
2
Isi.................................................................................................................5
A.
Sejarah PT.
INDOSAT...............................................................................5
a. Perkembangan PT. INDOSAT
Tbk............................................................9
b. Visi
Misi PT. INDOSAT...........................................................................11
c. Kepemilikan
Saham PT. INDOSAT..........................................................11
d. Masalah
yang sering dialami......................................................................13
e. Logo
PT. INDOSAT...................................................................................14
B. Satelit Palapa D.....................................................................................15
a. Perencanaan
pembangunan...................................................................15
b. Peluncuran.............................................................................................16
c. Spesifikasi
satelit...................................................................................17
d. Layanan satelit.......................................................................................18
e.
Pengguna
Layanan.................................................................................19
Bab 3
Penutup..............................................................................................25
A. Kesimpulan............................................................................................25
B. Saran......................................................................................................25
Daftar Pustaka
Lampiran
Daftar Tabel
Tabel Waktu
Pelaksanaan.........................................................................................4
Tabel Masalah dan
Penanggulangannya.............................................................................13
Tabel Satelit PT.
INDOSAT OOREDOO..........................................................................................21
Bab
1 Pendahuluan
1.1 Definisi kunjungan DU/DI (Dunia
Usaha/Dunia Industri)
Kunjungan
industri adalah salah satu bentuk dari implementasi pendidikan sistem ganda
yang dilaksanakan di sekolah menengah kejuruan (SMK). Kunjungan industri
merupakan suatu bentuk pembelajaran yang dilaksanakan diluar sekolah guna
menambah wawasan dan pengetahuansiswa/siswi dalam mengenal dunia industri,
serta untuk memberi pengalaman sebagai langkah awal sebelem pelaksanaan praktek
kerja industri (prakerin). Adapun landasan hukum yang berkaitan dengan kegiatan
ini adalah peraturan pemerintah no 39 tahun 1992 tentang peranan masyarakat
dalam pendidikan nasional, dan kemendikbud nomor 080/U/1993 tentang kurikulum
SMK sebagai berikut:
1. “Pengelenggaraan
sekolah menengah dapat bekerja sama dengan masyarakat terutama dunia usaha dan
para dermawan untuk memperoleh sumber daya dalam rangka menunjang
penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan”. (PP 29,BAB XI, pasal 29,ayat 1).
2. “Pengadaan
dan Pendayagunaan sumber daya pendidikan dilakukan oleh pemerintah, masyarakat,
dan/atau keluarga peserta didik”.(UUSPN, BAB VIII, pasal 33).
3. “Masyarakat
sebagaimitra pemerintah berkesempatan yang seluas – luasnya untuk berperan
serta dalam penyelenggaraan pendidikan nasional”.(UUSPN, BAB XIII, pasal47,ayat
1).
4. “peran
serta masyarakat dapat berbentuk pemberian kesempatan untuk magang dan atau
latihan kerja”.(PP 39, BAB III, pasal 4, butir 20).
5. “pemerintah
dan masyarakat menciptakan peluang yang lebih besar untuk meningkatkan peran
serta dalam sistem pendidikan nasional”.(PP 39,BABVI, pasal 8 ayat 2).
6. “pada
sekolah menengah dapat dilakukan uji coba gagasan baru yang di perlukan dalam
rangka pengembangan pendidikan menegah”(PP 29, BAB VIII. PASAL 32. Ayat 2).
1.2
Latar
Belakang Pelaksanaan Kunjungan Industri
Latar
belakang diadakannya Kunjungan DU/DI(Dunia Usaha/Dunia Industri) ini agar
siswa/siswi mengenal dunia kerja. Selain itu siswa/siswi dapat mengetahui lebih
jauh tentang cara kerja, kedisiplinan, tata tertib kerja, mesin – mesin
industri yang lebih memadai, dan lain – lain. Siswa/siswi juga diharapkan tidak
menganggap kunjungan industri sebagai sarana rekreasi, tapi menganggap
kunjungan DU/DI(Dunia Usaha/Dunia Industri) sebagai sarana belajar dengan cara
mendatangi industri atau perusahaan secara langsung, dan melihat urutan –
urutan proses kerja diindustri atau perusahaan tersebut.
Kunjungan DU/DI (Dunia Usaha/Dunia
Industri) dipilih untuk menambah pengalaman siswa/siswi tentang dunia kerja.
Siswa/siswi dituntut untuk aktif menggali informasi tentang kunjungan DU/DI (Dunia
Usaha/Dunia Industri) untuk memperoleh pengetahuan tentang dunia usaha.
Kunjungan DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri) dilakukan untuk memberikan
gambaran kepada siswa/siswi tentaang industri atau perusahaan dan proses
produksi dibidang bisnis dan management. Siswa/siswi harus membandingkan proses
produksi didunia kerja dengan ilmu yang diperoleh disekolah. Siswa diwajibkan
membuat laporan atas informasi yang diperoleh selama kunjungan DU/DI(Dunia
Usaha/Dunia Industri) tentang perusahaan yang bersangkutan.
1.3 Tujuan Kunjungan DU/DI(Dunia
Usaha/Dunia Industri)
Adapun
juga beberapa tujuan dari kunjungan DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri) ialah:
·
Menambah pengetahuan bagi siswa/siswi
terhadap DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri).
·
Sebagai langkah awal sebelum
melaksanakan prakerin (praktek kerja industri).
·
Mengenalkan perkembangan DU/DI (Dunia
Usaha/Dunia Industri).
·
Memberikan informasi dan wawasan berupa
pengalaman tentang dunia kerja yang sebenarnya, sehingga diharapkanmenumbuhkan
motifasi kepada siswa/siswi dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM)
disekolah.
1.4
Manfaat
DU/DI(Dunia Usaha/Dunia Industri)
·
Menambahkan rasa percaya diri dan
dorongan semangat dalam melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar (KBM)
disekolah.
·
Memberikan pengalaman langsung kepada
siswa/siswi tentang DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri) yang sebenarnya pada
lingkungan industri.
·
Sebagai ajang refreshing bagi
siswa/siswi.
·
Memberikan informasi tentang ketenaga
kerjaan yang akan bermanfaat pada saat setelah siswa/siswi dinyatakan lulus
dari sekolah.
1.5 Waktu pelaksanaan kunjungan
DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri)
Kunjungan
DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri) dilaksanakan pada tanggal 9 Februari 2017,
tepatnya pada hari kamis, mulai berangkat pukul 02.00 WIB, setelah kunjungan
DU/DI rombongan langsung melanjutkan perjalanan ke WaterBoom Lippo Cikarang. Dilaksanakan
pada semester II tahun pelajaran 2016 – 2017, yang diikuti oleh seluruh
siswa/siswi SMK TRIBAKTI PANGALENGAN jurusan TEKNIK KOMPUTER dan JARINGAN (TKJ),
yang terbagi menjadi 2 rombongan BIS.
Perhatikan tabel berikut ini:
Hari, Tanggal
|
Waktu
|
Kegiatan
|
Kamis,9 Februari 2017
|
01.00 WIB
|
Bersama – sama di SMK TRIBAKTI Pangalengan Untuk
membuka Kunjungan DU/DI (Dunia Usaha/Industri) TKJ 2017
|
02.00 WIB
|
Berangkat Menuju Purwakarta
|
|
Kamis, 9 Februari 2017
|
02.00-04.00
|
Perjalanan menuju jakarta
|
04.00 – 05.00
|
Di masjid
|
|
05.00 – 08.00
|
Perjalanan menuju PT. INDOSAT OOREDO
|
|
08.00 – 11.30
|
Di PT. INDOSAT OOREDOO
|
|
14.00 – 17.00
|
Bermain di LIPPO CIKARANG
|
|
17.00 – 19.00
|
Perjalanan menuju rest area tol cipali
|
|
19.00 – 21.00
|
Perjalanan menuju Pangalengan
|
|
Jum’at, 10 Februari 2017
|
21.00 – 02.00
|
Kembali ke Pangalengan
|
02.00
|
Sampai Di SMK TRIBAKTI Pangalengan
|
BAB
2 ISI
A.
Sejarah
PT. INDOSAT
PT. INDOSAT Satellite Corporation (PT.
INDOSAT Tbk) adalah sebuah perusahaan
penyelenggara jasa telekomunikasi internasional terkemuka di Indonesia.
Kegiatan utama perusahaan adalah menyediakan jasa telekomunikasi internasional melalui switching, termasuk
telepon, teleks, telegram, komunikasi data paket, faksimili dengan
fasilitasstore and forward, serta jasa INDOSAT untuk sistem
komunikasi bergerak global. Perusahaan juga menyediakan jasa telekomunikasi
internasional non switching seperti sirkuit sewa berkecepatan rendah
maupun tinggi, konferensi video, jasa transmisi suara. Untuk jasa -
jasa switching memerlukan penyaluran melalui jaringan telepon domestik,
sedangkan untuk jasa non switching terhubung langsung ke fasilitas
Indosat.
PT. INDOSAT Satellite Corporation (PT.INDOSAT
Tbk) didirikan pada tanggal 20 November 1967 merupakan hasil kerja sama antara
pemerintah Republik Indonesia dengan ITT (International Telephone and
Telegraph) untuk membangun stasiun Bumi yang dioperasikan pada tahun 1969,
dalam perkembangannya melihat posisi telekomunikasi internasional yang
strategis dalam menerima dan menyalurkan informasi dari dan keluar negeri, maka
pada tahun 1980 pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengambil alih seluruh
saham PT Indosat melalui pelaksanaan akuisisi berdasarkan peraturan pemerintah
Nomor 52, 53, dan 54 tahun 1980.
Mulai tahun 1980 PT. INDOSAT
berubah menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga dapat menangkis keraguan kalangan
internasional akan kemampuan mengoperasikan jasa telekomunikasi internasional
tanpa ITT. Pada tahun 1992 Indosat kembali menjawab keraguan kemampuan INDOSAT
dalam bersaing dengan pihak swasta yaitu Satelindo, dimana INDOSAT mempertahankan pangsa pasar sekitar 90%.
Pada 18 Oktober 1994 INDOSAT menjadi perusahaan Indonesia pertama yang
mencatat sahamnya di New York Exchange dengan ”The best IPO deal
of the year”, sedangkan di dalam negeri saham INDOSAT tercatat
Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, dengan
kata lain INDOSAT menjadi perusahaan
terbuka yang dituntut untuk selalu menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham
secara berkesinambungan. Komposisi saham Indosat saat itu, 57% pemerintah RI
(diwakili Meneg BUMN) dan 47% diperdagangkan di pasar modal, Bursa Efek
Jakarta dan, Bursa Efek Surabaya. Kantor pusat INDOSAT berada di Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 21
Jakarta. Kantor ini mempunyai pusat pendidikan dan latihan yaitu INDOSAT
Trambing & Conference Centre (ITCC) di Jatiluhur, Jakarta Barat, sebagai pusat pembentukan
insan-insan INDOSAT yang profesional.
Untuk pengoperasian layanan PT. INDOSAT menggunakan perangkat telekomunikasi
internasional antara lain Sentral Gerbang Internasional (SGI) 1 sampai dengan
4, transmisi stasiun yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia, (Jakarta,
Jatiluhur, Medan, Pantai Cermin, Batam, Surabaya dan Urip). Perangkat jaringan
telekomunikasi internasional tersebut memungkinkan pelanggan PT INDOSAT untuk menghubungi relasinya di 240 negara
tujuan. Sampai saat ini PT. INDOSAT
menawarkan produk - produk yang meliputi 24 jenis jasa telekomunikasi
internasional dan domestik. Sentral Gerbang Internasional (SGI) Indonesia
saat ini juga berfungsi sebagai sentral lokal, dimana Indosat telah
menyelenggarakan layanan telekomunikasi lokal dan sedang mempersiapkan jasa
internasional.
PT. INDOSAT
telah memperoleh sertifikat International Standard
Organitation (ISO) 9002: 1994 sejak 17 Januari 1997, dan pada 21 September
2001 berhasil mengkonvensikan seluruh sistem manajemen mutunya sesuai standar
ISO yang baru yaitu versi ISO 9001:2000. Mulai tahun 2001, kepemilikan silang
antara Indosat dan Telkom dihapuskan. Secara bertahap hak eksklusivitas kedua
penyelenggaraan telekomunikasi tersebut dihilangkan. Indosat menindaklanjuti
upaya untuk memasuki bisnis seluler melalui pendirian PT. INDOSAT Multi
Media Mobile (IM3) di tahun 2001 dan akuisisi penuh PT Satelit Palapa Indonesia
(Satelindo) di tahun 2001 dan akuisisi penuh PT Satelit Palapa Indonesia
(Satelindo) di tahun 2002.
Pada akhir tahun 2002, pemerintah Indonesia
melakukan investasi saham INDOSAT yang dimilkinya sebesar 41,49% kepada Singapore Technologis Telemedia Pte, Ltd melalui
Indonesia Communications Limited (ICL). Dengan demikian status Indosat
kembali menjadi perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) sebagai penyelenggara
jaringan dan jasa terpadu, penyedia solusi informasi dan telekomunikasi. Pada
tanggal 20 Nopember 2003, melalui penandatanganan penggabungan usaha antara
Satelindo, IM3 dan Bimagrahake dalam Indosat, menjadikan Indosat
sebagaiFull Network Service Provide (FNSP) yang fokus pada seluler terbesar
kedua di Indonesia. Melalui layanan jasa seluler, telekomunikasi tetap yang
menyatu dalam organisasi, INDOSAT
menyatakan diri sebagai penyelenggara terlengkap di Indonesia.
PT. INDOSAT
mempunyai dua anak perusahaan konsolidasi yaitu INDOSAT Mega Media dan Lintasarta. Kedua anak
perusahaan itu beroperasi bersama INDOSAT
membentuk inti kelompok usaha Indosat sebagai implementasi strategi bisnis
INDOSAT.
Kepemilikan saham PT. INDOSAT, Tbk saat ini terdiri dari :
- Publik memiliki 44,9%
- QTEL memiliki 40,8%
- Pemerintah memiliki 14,3%
a.
Perkembangan PT. INDOSAT Tbk
PT. INDOSAT
Tbk didrikan dengan akta notaris MS Tadjoedin No. 55 tanggal 10 November
1967, kemudian dirubah dengan akte notaris Poerbaningsih Adi Warsito, SH No. 33
tanggal 10 Mei 2001 sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA), sahamya
dimiliki olehInternational Telephone Telegraph Corporation (ITT) dari
Amerika.
PT. INDOSAT
(29 September) mengoperasikan
stasiun Bumi Jatiluhur sehingga dapat mengakses ke Intelsat yaitu Samudra
Hindia (IOR) dan Samudra Pasifik (POR). Saat ini stasiun Bumi Jatiluhur
memiliki lima buah antena Intelsar dan satu buah antena Inmarsat, selain itu
juga terdapat di Pantai Cermin, Medan, Banyu Urip Surabaya, Bukit Mata Kucing
Batam.
PT. INDOSAT
mulai mengoperasikan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL). 1980
Pemerintah RI membeli 100% saham International Telephone
Telegraph (ITT), maka sejak 1980 PT Indosat menjadi Badan UsahaMilik Negara
(BUMN) penyelenggara telekomunikasi untuk umum.
v 1983 PT. INDOSAT memperkenalkan jasa Sambungan Langsung
Internasional (SLI).
v 1984 PT. INDOSAT Medan (SGI-2) beroperasi di
Medan untuk melayani telekomunikasi internasional dari seluruh Sumatera.
v 1985 Peresmian kabel laut Medan-Penangdan Medan
Singapore.
v 1992 PT. INDOSAT (SGI-3) Batam beroperasi di
Batam.
v 1994 PT. INDOSAT merupakan BUMN pertama di
Indonesia yang Go Public, mencatatkan saham di bursa efek New York,
Jakarta dan Surabaya.
v 1994 Peresmian stasiun Bumi Pantai Cermin.
v 1999 Pemerintah mengeluarkan UU No. 36/1999,
efektif berlaku 8 September 2000. PT. INDOSAT diberi izin menjadi penyelenggara
telekomunikasi lokal yang disebut Full Service Network
Provider (FSNP).
v 2000 Pemerintah memberikan izin prinsip kepada
PT. INDOSAT untuk menyelenggarakan Seluler INDOSAT Multi Media
Mobile(IM3).
v 2001 Peluncuran Seluler INDOSAT IM3 di Batam.
v 2001 PT. INDOSAT memiliki 100% saham PT
Satelindo
v 2001 PT. INDOSAT
Regional Barat membuka kantor cabang di Pekan Baru (area Sumbagsel)
melayani Provinsi Riau (daratan), Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu,
sedangkan area Sumbagut melayani Provinsi Sumatera Utara, aceh dan Sumatera
Barat.
v 2002 Diinvestasi saham 41,94% saham Indosat
kepada Singapore Teknologi Telemedia (STT) Singapore, pemerintah 14,96%, publik
43,10%. Indosat berubah menjadi perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA).
v 2003 Legal Merger Indosat (penggabungan
Satelindo, INDOSAT Multi Media Mobile) ke dalam INDOSAT.
v 2004 Launching CDMA INDOSAT “ Star One”.
v 2004 Launching Selular IM3 di Medan.
v 2005 Launching CDMA INDOSAT “ Star One” di Me.
b. Visi Misi PT. INDOSAT
Visi:
Menjadi perusahaan telekomunikasi
digital terdepan di Indonesia.
Misi:
·
Layanan dan Produk yang membebaskan.
·
Jaringan data yang unggul.
·
Memperlakukan pelanggan sebagai sahabat.
·
Transformasi digital.
c.
Kepemilikan
Saham PT. INDOSAT
1)
1967–1994
PT.
INDOSAT didirikan pada tahun 1967
sebagai sebuah perusahaan penanaman modal asing pertama di Indonesia yang
menyediakan layanan telekomunikasi internasional melalui satelit internasional.
Seiringnya waktu Indosat berkembang menjadi perusahaan telekomunikasi
internasional pertama yang dibeli dan dimiliki 100% oleh Pemerintah Indonesia.
Pada tahun 1994 Indosat menjadi perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dan New York Stock Exchange, Pemerintah Indonesia 65% dan publik 35%.
2)
1994–2003
INDOSAT mengambil alih saham mayoritas Satelindo dan
SLI di Indonesia lalu mendirikan PT. INDOSAT
Multimedia Mobile (IM3) sebagai pelopor jaringan GPRS dan layanan
multimedia. Pada tahun 2003 INDOSAT
bergabung dengan tiga anak perusahaan, yaitu: Satelindo, IM3 dan
Bimagraha untuk membentuk operator seluler di Indonesia.
3)
2003–2009
INDOSAT mendapatkan lisensi jaringan 3G dan
memperkenalkan layanan 3,5G di Jakarta dan Surabaya. Pada tahun 2009 Qtel
membeli saham seri B sebanyak 24,19% dari publik sehingga menjadi pemegang
saham mayoritas Indosat dengan kepemilikan sebesar 65%. Pada tahun yang sama
INDOSAT memperoleh lisensi tambahan
frekuensi 3G dari Kementrian Komunikasi dan Informatika serta memenangkan
tender untuk lisensi WiMAX yang diadakan pemerintah.
4)
2009–2012
Setahun
kemudian, Indosat melakukan transformasi untuk menjadi perusahaan yang lebih
fokus dan efisien dengan restrukturisasi organisasi, modernisasi dan ekspsi
jaringan seluler serta inisiatif untuk mencapau keunggulan operasional.
Perubahaan terjadi pada tahun 2012, saat INDOSAT mencapai 58,5 Juta pelanggan yang didukung
oleh peningkatan jaringan serta inovasi produk.
5)
2012–sekarang
Pada
tahun 2013, INDOSAT mengadakan
komersialisasi jaringan 3G di frekuensi 900 MHz. Setahun berikutnya
Indosat melakukan peluncuran dan komeralisasi layanan 4G di 900 MHz dengan
kecepatan hingga 42 Mbps di beberapa kota besar di Indonesia. Pada tahun 2015,
Indosat resmi berganti nama menjadi INDOSAT OOREEDOO.
d. Masalah yang Sering dialami PT. INDOSAT dan Cara Penanganannya
MASALAH
|
AKIBAT
|
ACTION
|
Hujan
|
Loss/Redaman Sinyal
|
Adjust Level
|
Petir
|
Kerusakan Perangkat
|
Penangkal petir,
Arrester
|
Angin
|
Menggeser Posisi
Antena
|
Brake Antena
|
Umur Perangkat
|
Turunnya performasi
|
Peremajaan Perangkat
|
e. Logo PT. INDOSAT dari Dulu sampai
Sekarang
Logo INDOSAT (1984 – 2005)
Logo INDOSAT(Maret 2005 – 18
November 2015)
Logo INDOSAT (19 November 2015 – Sekarang)
B. Satelit Palapa D
Satelit Palapa D (kode
internasional = 2009-046A) adalah satelit komunikasi Indonesia yang
dimiliki dan dioperasikan oleh PT. Indosat Tbk dan diluncurkan pada
tanggal 31 Agustus 2009 pukul 16:28 WIB di Xichang Satellite
Launch Center (XSLC) menggunakan roket Long March (Chang Zheng)
3B. Satelit ini dibuat oleh Thales Alenia Space, Perancis, dan
dimaksudkan sebagai pengganti satelit Palapa C2 pada Orbit Geo
Stasionerslot 113º BT yang telah selesai masa operasionalnya pada
tahun 2011.
a.
Perencanaan dan pembangunan
PT Indosat Tbk telah merencanakan pengadaan dan
peluncuran satelit ini sejak tahun 2004. Proyek ini kemudian ditawarkan ke
beberapa perusahaan seperti:
Space/System Loral (ASOrbital Science (ASLockheed Martin (ASNPOPM
(RusiaAstrium (PerancisThales Alenia Space (PerancisChina Great Wall (Republik
Rakyat China)
Proses tersebut kemudian menghasilkan penunjukan
Thales Alenia Space pada tanggal 29 Juni 2007 untuk membangun
dan meluncurkan satelit ini, dengan penandatanganan dokumen pemesanan. Indosat
dan Thales Alenia Space kemudian bersama-sama memilih roket Long March 3B
sebagai wahana peluncur.
satelit dibangun tanpa menggunakan komponen
Amerika, dan karena itu tidak dibatasi oleh Lalu Lintas Internasional AS di
Peraturan Arms, yang memungkinkan China Great Wall Industry Corporation akan
dipilih sebagai penyedia layanan peluncuran.
b. Peluncuran
Satelit Palapa D diluncurkan di Xichang
Satellite Launch Center (XSLC) (Bahasa Tionghoa: 西昌卫星发射中心; pinyin: Xīchāng Weìxīng Fāshè Zhōngxīn),
kurang lebih 64 km di barat laut dari kota Xichang di provinsi Sichuan, Cina
menggunakan wahana luncur Chang Zheng 3B pada tanggal 31 Agustus 2009
pukul 17:28 waktu lokal (16:28 WIB). Informasi lain menuliskan
bahwa tanggal 30 Agustusjuga dipilih sebagai alternatif tanggal
peluncuran, dan pemilihan tanggal peluncuran didasarkan pada kondisi cuaca
lokasi peluncuran. Walaupun diluncurkan dari Cina, pusat kendali satelit
tetap berada di Stasiun Bumi Jatiluhur, diPurwakarta, Jawa
Barat yang dimiliki Indosat. Peluncuran ini merupakan peluncuran
pertama yang dilakukan oleh Cina dalam rentang waktu 4 bulan
sebelumnya, dan yang ke-13 bagi roket Chang Zeng 3B.
Beberapa jam setelah peluncuran NASA
Spaceflight sempat mengabarkan bahwa terjadi kegagalan pada roket dalam menempatkan
Palapa D di orbitnya, Kantor berita Cina, Xinhua menerangkan bahwa
telah terjadi kegagalan pada ignisi ke-2 di tingkatan ke 3 roket Long
March. Teknisi Thales Alenia kemudian turun tangan untuk
"menangkap" satelit ini dan mengembalikannya ke jalur aslinya
sehingga beberapa jam setelah itu perwakilan Thales menyatakan bahwa Palapa D
telah berada dalam keadaan normal dan dapat melakukan manuver di
orbitnya. Manuver penyelamatan satelit ini mengakibatkan berkurangnya
bahan bakar yang diperlukan untuk mempertahankan Satelit di orbitnya sehingga
masa operasi satelit turut berkurang dari 15 tahun yang direncanakan. Presiden
Thales Alenia Space menyatakan bahwa bahan bakar yang tersisa masih akan cukup
untuk mengoperasikan satelit Palapa D selama sekitar 10 tahun.
Group Head Corporate Communication Indosat,
Adita Irawati pada tanggal 1 September 2009 menyatakan bahwa telah dilakukan pengecekan
fungsi dan parameter satelit, dan sebagian panel surya satelit sudah
mulai dibuka sehingga Palapa-D dapat melakukan pencatuan daya
dari matahari. Pada hari itu jugasinyal Satelit Palapa D telah
berhasil ditangkap oleh stasiun bumi di Fucino, Italia setelah sebelumnya
gagal dimonitor oleh stasiun bumi di Kanada. Pada tanggal 3 September
Palapa D berhasil memasuki Geostationer Transfer
Orbit (GTO) untuk kemudian dikendalikan hingga sampai diGeostationary
Syncronous Orbit (GSO) yang awalnya direncanakan tercapai pada pertengahan
September 2009, 10-12 hari setelah peluncuran. Akhirnya Palapa D mencapai
GSO pada tanggal 9 September 2009. Setelah itu Palapa D melalui periode
"in-orbit-test" sebelum memasuki orbitnya di 113° BT dan kemudian
secara resmi diserahterimakan dari Thales ke Indosat pada tanggal 28 Oktober
2009, siap beroperasi secara normal.
c. Spesifikasi satelit
Satelit Palapa D direncanakan untuk dapat
beroperasi selama 15 tahun (masa tahan di orbit selama 17,5 tahun), dan
dibangun berdasarkan model platform Spacebus-4000B3 oleh Thales Alenia Space.
Satelit ini berkapasitas lebih besar dibandingkan dengan Palapa C2 yang akan
digantikannya.
Palapa D melayani cakupan area seluruh
Indonesia, negara-negara ASEAN, sebagian negara di Asia, Timur Tengah
dan Australia. Satelit ini dilengkapi dengan
24 transponder C-band standard, 11 transponder C-band extended
dan 5 transponder Ku-band sehingga satelit ini diperkirakan memiliki
total massa 4100 kg saat diluncurkan, dengan daya sebesar 6 kW. 24 transponder
C-Band utama Palapa D bekerja di frekuensi 5.9 GHz- 6.4 GHz (uplink) dan 3.7
GHz-4.2 GHz (downlink), sedangkan 11 transponder C-Bandextended-nya bekerja di
frekuensi 6.4 GHz-6.7 GHz (uplink) dan 3.4 GHz-3.7 GHz (downlink). Keseluruhan
proyek Satelit Palapa D, dari pembangunan hingga peluncuran, diperkirakan
bernilai sebesar US$230 juta.
d. Layanan
satelit
Dalam acara peresmian gedung Satelit Palapa D,
pada tanggal 14 Agustus 2009, Dirut dan CEO Indosat, Harry Sasongko
mengungkapkan bahwa Satelit Palapa D direncanakan akan digunakan sebagai
backbone Indosat demi mendukung berbagai layanan Indosat seperti telepon
seluler, telepon tetap hingga sirkit sewa.
Selain itu Indosat juga akan menyewakan transponder (transponder
lease) satelit Palapa D kepada perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar
negeri. Segmen pelanggan yang dapat memanfaatkan layanan ini antara lain broadcaster Radio atau Televisi domestik
maupun internasional, perusahaan penyedia jasa internet (ISP),
perusahaan penyedia jasa VSAT dan anak perusahaan Indosat
seperti Indosat Mega Media (Indosat M2) dan Aplikanusa Lintasarta.
Jasa lain yang disediakan Indosat melalui
satelit Palapa D antara lain layanan VSAT DigiBouquet dan
layanan Telecas tsebagai nilai tambah untuk memenuhi kebutuhan korporasi
dalam komunikasi data dan broadcasting. Selain itu Palapa D
memungkinkan pengembangan layanan internet Jalur lebar melalui
satelit dan Data Broadcasting sebagai cara untuk mendistribusikan
sambungan internet berkecepatan tinggi dengan cakupan hingga ke wilayah yang
tak dapat dijangkau jaringan terestrial. Satelit Palapa D adalah salah
satu dari beberapasatelit yang mampu melayani seluruh wilayah Indonesia,
ditambah wilayah lain di sekitar Asia seperti ASEAN, Timur Tengah dan
Australia.
Indosat meluncurkan pengoperasian satelit Palapa
D pada tanggal 17 November 2009 bersamaan dengan peresmian
pengoperasian sistem kabel laut JAKABARE. Acara peresmian diadakan di
Kantor Pusat PT. Indosat di Jalan Merdeka Barat No.21, Jakarta Pusat, dihadiri
oleh Menkominfo Kabinet Indonesia Bersatu II, Tifatul Sembiring.
e. Pengguna Layanan
1.
Televisi Pengguna layanan Palapa D di Indonesia
antara lain:
·
TVBali.
·
TV
Indonesia.
·
Global TV.
·
Indosiar.
·
Kompas TV.
·
Prambors
Channel.
·
TVRI
Nasional.
·
TVRI DKI
Jakarta dan Banten ( TVRI 2 )TVRI Jawa Barat TVRI Sosial - Budaya (
TVRI 3 ) TVRI Olahraga ( TVRI 4 ).
·
Ruai TV.
·
Tahfidz TV.
·
Rodja TV.
·
YM TV
Shine Damai .
·
TV HCBN
Hope Channel.
·
Indonesia My Hope Channel.
·
Bloomberg
TV Indonesia (sudah tutup).
·
BNI Life
Haari, dan masih banyak lagi.
2.
Radio Pengguna Layanan Palapa D antara lain:
·
Edukasi
Radio.
·
Radio
Vineyard Indonesia 576 AM.
·
Radio Tona
702 AM.
·
BV Radio
93.00 FM.
·
Radio
Mazmur FM.
·
105.2 Sindo Trijaya.
·
104,6 FM
Global.
·
Radio 88,4 FM.
·
Delta FM,
dan masih banyak lagi.
Palapa ialah nama bagi
sejumlah satelit telekomunikasi geostasioner Indonesia. Nama ini
diambil dari "Sumpah Palapa", yang pernah dicetuskan oleh Patih Gajah
Mada dari Majapahit pada tahun1334. Satelit pertama diluncurkan
pada tanggal 8 Juli 1976 oleh roket Amerika
Serikat dan dilepas di atas Samudera Hindia pada 83° BT. Satelit
pertama dari 2 satelit itu bertipe HS-333 dan bermassa 574 kg. Kemudian 4
satelit dari seri kedua dibuat, yang kesemuanya dari tipe Hughes HS-376. Ketika
peluncuran Palapa B2 gagal, satelit ke-3 diatur. Awalnya bernama Palapa B3 dan
dijadwalkan untuk STS-61-H, akhirnya diluncurkan sebagai Palapa B2P.
Sementara itu Palapa B2 diperbaiki kembali oleh STS-51-A, diperbaharui dan
diluncurkan lagi sebagai Palapa B2R.
Palapa D dipesan pada tanggal 29 Juni
2007 oleh perusahaan Indonesia PT Indosat Tbk, kepada Thales Alenia Space.
Itu adalah Spacebus 4000B3 yang akan dibuat di Pusat Luar
Angkasa Cannes Mandelieu.
Perhatihan tabel Satelit PT. Indosat:
No
|
Nama
|
Mulai Operasi (Diluncurkan)
|
Akhir Operasi
|
Slot Orbit
|
Pengola
|
Wahana luncur
|
pembuat
|
Keterangan
|
1
|
Palapa A1
|
8 juli 1976
|
Juni 1985
|
83BT
|
perumtel
|
Delta 2914
|
Hughes (HS – 333)
|
Diluncurkan
dari Kennedy space center, Tanjung canaveral AS
|
2
|
Palapa A2
|
10 maret 1977
|
Januari 1988
|
77BT
|
Perumtel
|
Delta 2914
|
Hughes (HS – 333)
|
|
3
|
Palapa B1
|
18 juni 1983
|
1990
|
108BT
|
Perumtel
|
Challenger F2 (STS – 7)
|
Hughes (HS – 376)
|
|
4
|
Palapa B2
|
3 februari 1984
|
Gagal
|
Perumtel
|
Chalenger F4 (STS – 41 –B)
|
Hughes (HS – 376)
|
Dillepas
pada wahana pada 16:00 EST,gagal dan dijemput oleh STS – 51A pada November
1984
|
|
5
|
Palapa B 2 P
|
21 maret 1987
|
Februari 1996
|
113BT
|
Perumtel Satelindo
|
Delta 6925
|
Hughes (HS – 376)
|
Beralih
kepemilikan ke Satelindo pada 1993, dan diganti palapa C1
|
6
|
Palapa B 2 R
|
13 April 1990
|
2000
|
108BT
|
Perumtel
|
Delta 6925
|
Hughes (HS – 376)
|
Merupakan
palapa B 2 yang diperbaiki oleh sattel technologies
|
7
|
Palapa B 4
|
14 Mei 1992
|
2005
|
118BT
|
Telkom
|
Delta 11 – 795
|
Hughes (HS – 376)
|
Diluncurkan
dari Kennedy space
|
8
|
Palapa C 1
|
31 Januari 1996
|
1999
|
113BT
|
Satelindo
|
Atlas – 2 AS
|
Hughes (HS – 601)
|
Kepemilihan
ke hughes dan berganti nama menjadi HGS3. Desember 2000 disewa kalitel dari
AS si 50BT dan menjadi Anatolia 1, Agustus 2002 disewa Pakistan di 38BT
menjadi Paksat
|
9
|
Palapa C 2
|
15 Mei 1996
|
2011
|
113BT
|
Satelindo Indosat
|
Ariane – 44L H10 – 3
|
Hughes (HS – 601)
|
Diluncurkan
dari Kourou, Guyana Prancis. Orbit akan dipindahkan ke 105,5BT karena 113BT
akan ditempati oleh Palapa D
|
10
|
Palapa D
|
31 Agustus 2009
|
2024
|
113BT
|
Indosat
|
Long March 3B
|
Thales Alenia space (Spacebu
4000B3)
|
Diluncurkan
dari Xi Chang satellite launch center (XSLC), Cina menggeser orbit Palapa C2
|
BAB
3 Penutup
A.
Kesimpulan
Demikian
laporan kegiatan kunjungan DU/D I(Dunia Usaha/Dunia Industri) dari kelompok
kami, mudah – mudahan dengan selesainya laporan ini bisa bermanfaat khususnya
bagi kami, dan umumnya bagi orang yang membacanya. Awalnya kami menganggap
kunjungan DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri) ini hanya sebagai ajang untuk refreshing
tetapi setelah melaksanakan kunjungan ini kami tidak hanya melakukan
refreshing, kami banyak belajar tentang PT. INDOSAT Ooredoo, kami mendapat
bimbingan, mendapat pengalaman berharga dan masih banyak lagi yang kami
dapatkan dari kunjungan ini. Dan laporan ini ditujukan untuk memenuhi syarat
setelah melaksanakan kunjungan DU/DI(Dunia Usaha/Dunia Industri).
B.
Saran
Jika
didalam hati anda hanya ada satu nama yaitu Allah, maka nama yang lain tidak
akan menggetarkan hati anda sedikitpun.
Jika
anda gagal mendapatkan sesuatu yang anda inginkan, hanya satu hal yang harus
anda lakukan, yaitu terus coba lagi sebelum anda mendapatkannya, siapa tahu
suatu hari nanti anda berhasil.
Belajar
membuat anda semakin tak terkalahkan, berhenti belajar atau menguranginya
otomatis menyulitkan diri anda sendiri.
Kejarlah
mimpimu, walau banyak orang yang mengatakan itu hanyalah kemustahilan, karena
semua orang tidak tahu apa yang akan terjadi dimasa depan.
Daftar Pustaka
Lampiran
Sands Casino | New Jersey's #1 Casino for the
BalasHapusSign up or download our exciting casino games and kadangpintar start 1xbet korean winning today! Click here to claim your welcome 샌즈카지노 bonus. Play for real.